Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Maxbizz is a values-driven consulting agency dedicated.

Gallery

Contact

+1-800-456-478-23

411 University St, Seattle

maxbizz@mail.com

desain infrastruktur

Desain Infrastruktur Kawasan

Geo Stroom Indonesia menyediakan layanan pembuatan desain rekayasa rinci atau DED (Detailed Engineering Design) untuk pembangunan kawasan.

Desain infrastruktur kawasan adalah perencanaan dan pengembangan berbagai sistem pendukung yang memungkinkan suatu kawasan berfungsi dengan baik. Infrastruktur yang dirancang dengan baik tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

Komponen desain infrastruktur kawasan
Internal Road (Jaringan Jalan Internal)

Jaringan jalan internal merupakan tulang punggung mobilitas dalam suatu kawasan. Desain yang baik harus mempertimbangkan:

  • Hierarki Jalan: Memisahkan jalan utama, kolektor, dan lokal untuk mengoptimalkan lalu lintas.
  • Lebar Jalan dan Geometri: Menyesuaikan dengan volume kendaraan dan fungsi kawasan.
  • Material dan Perkerasan: Menggunakan bahan tahan lama seperti aspal atau beton, dengan perkerasan yang mendukung drainase permukaan.
  • Aksesibilitas dan Keselamatan: Menyediakan trotoar, jalur sepeda, rambu-rambu lalu lintas, dan penerangan jalan.
Grading Plan (Rencana Pemadatan dan Elevasi Tanah)

Grading plan adalah perencanaan bentuk dan ketinggian tanah untuk memastikan drainase yang baik dan mencegah erosi. Prinsip utama dalam grading plan:

  • Kemiringan Optimal: Menghindari genangan air dan memastikan aliran air yang terkendali.
  • Stabilitas Tanah: Menyesuaikan pemadatan tanah dengan penggunaan lahan yang direncanakan.
  • Integrasi dengan Drainase: Memastikan air hujan mengalir ke saluran yang tepat.
Storm Water and Drainage System (Sistem Pengelolaan Air Hujan dan Drainase)

Pengelolaan air hujan sangat penting untuk mencegah banjir dan erosi. Sistem drainase dirancang untuk:

  • Saluran Terbuka dan Tertutup: Menyesuaikan dengan kondisi kawasan dan kebutuhan estetika.
  • Kolam Retensi dan Infiltrasi: Mengurangi limpasan air dan mengisi ulang air tanah.
  • Permeable Pavement: Mengurangi limpasan air dan meningkatkan peresapan air ke dalam tanah.
Wastewater System (Sistem Pengolahan Air Limbah)

Sistem ini bertujuan untuk mengelola air limbah domestik dan industri agar tidak mencemari lingkungan. Komponen utama meliputi:

  • Jaringan Pipa Air Limbah: Memisahkan limbah domestik dan industri untuk pengolahan yang lebih efektif.
  • Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL): Menggunakan metode biologis atau kimia untuk memproses limbah sebelum dibuang.
  • Sistem Septik dan Drain Field: Untuk kawasan dengan kepadatan rendah yang belum terhubung dengan IPAL.
  • Saluran Terbuka dan Tertutup: Menyesuaikan dengan kondisi kawasan dan kebutuhan estetika.
  • Kolam Retensi dan Infiltrasi: Mengurangi limpasan air dan mengisi ulang air tanah.
  • Permeable Pavement: Mengurangi limpasan air dan meningkatkan peresapan air ke dalam tanah.
Water Supply and Distribution System (Sistem Penyediaan dan Distribusi Air Bersih)

Penyediaan air bersih harus dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk dan industri dengan efisien. Elemen utama dalam sistem ini meliputi:

  • Sumber Air: Air tanah, permukaan, atau PDAM.
  • Pompa dan Reservoir: Menjamin tekanan air yang stabil.
  • Jaringan Distribusi: Memastikan air mencapai seluruh kawasan dengan tekanan yang cukup.
  • Sistem Pengolahan Air: Menjaga kualitas air sesuai standar kesehatan.
Power Supply and Distribution System (Sistem Penyediaan dan Distribusi Listrik)

istem tenaga listrik harus mampu memenuhi kebutuhan listrik dengan andal dan aman. Komponen utama:

  • Sumber Daya Listrik: PLN atau sumber energi terbarukan (solar panel, turbin angin).
  • Jaringan Distribusi: Menggunakan kabel bawah tanah atau tiang listrik untuk efisiensi dan estetika.
  • Substation dan Transformator: Mengatur tegangan listrik agar stabil dan sesuai dengan kebutuhan.
Telecommunication System (Sistem Telekomunikasi)

Konektivitas digital sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi dan sosial. Infrastruktur telekomunikasi meliputi:

  • Jaringan Serat Optik: Untuk internet berkecepatan tinggi dan komunikasi data.
  • Menara Telekomunikasi atau BTS: Memastikan jaringan seluler dapat menjangkau seluruh kawasan.
  • Wi-Fi Public: Menyediakan akses internet gratis di ruang publik.
Lightning Protection (Perlindungan Petir)

Sistem perlindungan petir bertujuan untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir pada bangunan dan infrastruktur. Elemen utama dalam sistem ini:

  • Penangkal Petir Eksternal: Batang penangkal petir yang terhubung ke tanah melalui konduktor.
  • Penangkal Petir Internal: Surge protector untuk peralatan listrik dan elektronik.
  • Grounding System: Memastikan arus petir dialihkan ke tanah dengan aman.
Combine Services (Integrasi Layanan Infrastruktur)

Integrasi layanan infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Beberapa aspek dalam combine services meliputi:

  • Ducting System: Menggabungkan jalur kabel listrik, telekomunikasi, dan pipa utilitas dalam satu jalur bawah tanah.
  • Smart Infrastructure: Pemanfaatan IoT dan sistem manajemen berbasis data untuk memantau dan mengoptimalkan infrastruktur.
  • Sistem Pengelolaan Terpadu: Menggunakan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) untuk pemantauan dan kontrol infrastruktur secara real-time.
Services
Contacts
Visit Us Daily

Pinus Raya No. 20
Babakan Penghulu, Cinambo
Kota Bandung, Jawa Barat INDONESIA 40294

Telephone

+62-22-63722958

e-Mail

technical@geostroom.com