MASW dan Passive Seismic

MASW dan Passive Seismic: Prinsip Dasar dan Aplikasinya
Apa Itu MASW dan Passive Seismic?
MASW (Multichannel Analysis of Surface Waves) dan Passive Seismic adalah dua metode geofisika yang digunakan untuk memetakan kondisi bawah permukaan bumi. Keduanya memanfaatkan gelombang seismik, tetapi memiliki prinsip kerja yang berbeda.
MASW adalah teknik berbasis gelombang permukaan yang menggunakan sumber energi aktif, seperti palu atau ledakan kecil, untuk menghasilkan gelombang Rayleigh yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan geser tanah (Vs). Sementara itu, Passive Seismic (Seismik Pasif) menggunakan gelombang seismik alami, seperti gempa bumi atau aktivitas manusia, untuk menganalisis struktur bawah tanah.
Prinsip Dasar MASW
MASW bekerja dengan cara merekam dan menganalisis gelombang permukaan (terutama gelombang Rayleigh) yang merambat di tanah. Prosesnya melibatkan beberapa langkah utama:
Akuisisi Data – Seismometer atau geofon ditempatkan dalam konfigurasi multikanal, kemudian sumber energi menghasilkan gelombang seismik.
Pemrosesan Data – Data yang diperoleh dianalisis menggunakan transformasi Fourier dan metode inversi untuk memperoleh profil kecepatan geser tanah.
Interpretasi Data – Hasil akhir berupa model kecepatan geser tanah yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan teknik sipil dan geoteknik.
MASW dapat dilakukan dalam dua mode utama:
Active MASW – Menggunakan sumber energi buatan seperti palu atau vibrasi.
Passive MASW – Menggunakan sumber alami seperti lalu lintas atau gelombang latar belakang.
Prinsip Dasar Passive Seismic
Metode Passive Seismic memanfaatkan getaran alami yang terjadi secara terus-menerus di bumi. Teknik yang sering digunakan dalam passive seismic adalah HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) dan Seismic Ambient Noise Tomography.
Langkah-langkah dalam Passive Seismic:
Perekaman Data – Sensor seismik merekam getaran alami dalam jangka waktu tertentu.
Analisis Spektral – Gelombang direkam dan dibandingkan antara komponen horizontal dan vertikal.
Pemodelan Bawah Permukaan – Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan sifat mekanik tanah dan batuan.
Aplikasi MASW dan Passive Seismic
Kedua metode ini memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk:
1. Teknik Sipil dan Geoteknik
Menentukan sifat tanah untuk desain pondasi bangunan.
Mengidentifikasi lapisan tanah yang berpotensi likuifaksi.
Evaluasi stabilitas lereng dan tanah lunak.
2. Eksplorasi Sumber Daya Alam
Menentukan ketebalan sedimen dalam eksplorasi minyak dan gas.
Identifikasi reservoir air tanah.
3. Mitigasi Bencana Alam
Analisis risiko gempa bumi dengan menentukan kecepatan gelombang geser.
Pemetaan zona rawan likuifaksi dan pergerakan tanah.
Kesimpulan
MASW dan Passive Seismic adalah dua teknik geofisika yang sangat efektif untuk memetakan kondisi bawah tanah. MASW menggunakan gelombang permukaan dari sumber aktif, sementara Passive Seismic mengandalkan sumber alami. Keduanya memiliki aplikasi luas dalam teknik sipil, eksplorasi sumber daya, dan mitigasi bencana. Dengan perkembangan teknologi, metode ini semakin akurat dan efisien dalam membantu berbagai proyek geoteknik dan geofisika.








